Theme Song ♥


♥ Happy Birthday Blog ♥

Daisypath Anniversary tickers

Thursday, October 13, 2011

Lagenda Pelangi Cinta : Bab 5 ♥

Bab5

Jam menunjukkan 7.10 pagi , Ira sudah bersiap mahu berangkat ke sekolah . "Ira , hari ni ujian kan ? Jawab elok-elok ya sayang ." ringkas nasihat Puan Maria kepada anak gadisnya itu .

"Okay ibu . Doakan Ira ya . "Ira mencium tangan dan kedua belah pipi ibunya memohon restu .

Sampai sahaja di sekolah , Ira terlihat kelibat Mila di pondok jaga . Mukanya kelat .
"Hai , lambat hari ni ? Jem ke ?"Perli Mila .

"Sorry , biasa lah minta restu ibu . Eh , kita exam dekat dewan utama kan ?"Soal Ira .
"Aah ."Ringkas Mila membalas . Mukanya mencuka .
"Ha , boleh la aku usha Aril sepanjang minggu exam ni."Ira tersenyum nakal .
"Ish , kau ni , orang nak exam kau sempat menggatal lagi kan ? Kalau kau tak lulus nanti siap kau."Bebel Mila , nyata risau akan rakannya itu hanyut dibuai perasaan .
"Hee~ ye lah , kau doakan aku okay ." Ira mengalah . Ira merasakan angin Mila kurang baik pagi itu . Malas Ira mahu bergurau berlebihan , bimbang tersalah cakap , Ira dimarah pula nanti .

Siapa tidak tahu , Nurin Sharmila binti Yaazer apabila anginnya mendung , tidak kira siapa pasti akan terima habuan jika tersalah cakap atau menyinggung perasaannya . Ira juga pernah dimarah Mila , namun Ira tidak mengambil hati . Ahh , alah bisa tegal biasa .

Tepat jam 7.45 pagi , dua sahabat itu melangkah ke dalam dewan dengan penuh yakin . Namun jauh disudut hati mereka , perasaan gemuruh menggelodak . Bimbang jika apa yang dibaca tidak keluar , yang tidak dibaca pula menari-nari di atas kertas soalan itu nanti . Alamat gagallah jawabnya .

 Ira terlihat akan seorang lelaki yang mampu menenangkan hatinya . Matanya bagai digam , Ira tidak mahu melepaskan pandangan matanya itu . Farish Azeril bin Rajuddin , dialah lelaki yang berjaya membuatkan segala rindu Ira terhadap Syah pergi begitu saja . Tiba-tiba Ira terlanggar sesuatu , habis bersepah alat-alat tulisnya di atas lantai dewan . "Woi , lain kali jalan pandang depan . " Kedengaran suara nakal yang menegurnya . Ira tidak membalas , dikutipnya segala alat tulis kepunyaannya dan berlalu pergi . Sungguh Ira malu .

Dari jauh kelihatan Mila dan beberapa orang rakan lain sedang ketawa , lucu melihat insiden tadi . Ira terus mendekati mereka .

"Ha , tu la , lain kali kalau nak usha pun jangan lah waktu tengah jalan , kan dah segan . " Kata Mila dengan ketawa yang berbaki . Nyata gelagat Ira telah mengembalikan senyuman di muka Mila . Mungkin dihatinya ada kesedihan yang disembunyikan . Tapi jauh di sudut hati Ira dia senang melihat temannya ketawa daripada diam seperti patung cendana .

"Suka kau eh . Aduhh segan wey , tapi peduli apa aku . Aril tu comel kan ?"Ira tersenyum , matanya mengenyit nakal .

"Aah , comel . "Balas Mila pendek .

"Eh , siapa suruh kau cakap dia comel ? Aku sorang je yang boleh cakap dia comel . " Ira mengerling ke arah Mila .

"Lah dia ni , saba je la ." Pening Mila melayan kerenah Ira yang makin menjadi nakalnya itu . Namun Mila gembira melihat kehidupan Ira yang baru , Ira kelihatan lebih ceria berbanding dahulu . Ada sahaja gelagat dan kerenah Ira yang mampu mebuatkan Mila ketawa .

"Para pelajar , sila duduk di tempat masing-masing" Kedengaran suara nyaring Cikgu Shila Rosely memberi arahan .

"Good luck Ira."Kata Mila .
Ira tersenyum , "Okay , you too."

Kertas Sejarah hari itu sedikit susah , namun Ira sedaya upaya memberi jawapan yang dirasakan logik dan berasaskan apa yang diajar di kelas . Masa berbaki 20 minit , tiba-tiba Ira teringatkan pujaan hatinya , Ira memusingkan kepalanya sedikit untuk melihat Aril memandangkan kedudukan Aril berada di bahagian belakang , "hoh ?"Ira terkejut .

Aril sedang menguap semahu-mahunya . "Uhh ! tak senonoh . Menguap tutup la mulut."bebel Ira sendirian . "Tapi takpe , kau tetap comel Aril."Ira tersenyum , lucu melihat gelagat Aril yang bersahaja itu .

No comments:

Post a Comment